Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI merilis lebih dari 2.000 data rahasia dalam 'The Vault'. Tak hanya soal UFO, FBI juga mengungkap sejumlah artis yang dimata-matai agen FBI.
Termasuk Michael Jackson dan grup band legendaris, The Beatles. Keduanya dimata-matai karena dianggap mengganggu keamanan nasional.
FBI khawatir, Beatles akan merusak Amerika di tengah 'Beatlemania' pada 1960-an. Pentolan Beatles, John Lennon digambarkan sebagai pengguna narkotika yang "berorientasi radikal". Laporan setebal 200 halaman membahas soal pose telanjang Lennon dan istrinya, Yoko Ono untuk sebuah album.
Sementara itu, Michael Jackson disebutkan dalam file FBI setelah lembaga itu membantu polisi California menyelidiki tuduhan pelecehan terhadap anak yang dialamatkan pada Raja Pop Dunia itu.
Dokumen-dokumen rahasia yang lain menyebut selebritis lain seperti Frank Sinatra, John Denver, Jimi Hendrix, dan bos Kentucky Fried Chicken (KFC) juga berada dalam pengawasan intel-intel FBI.
Sebanyak 34 halaman dokumen FBI berisi data terkait legenda gitar, Jimi Hendrix, soal kepemilikan ganja. File tersebut juga menyebut Hendrix adalah seorang kontributor untuk sebuah majalah hippy "The Chicago Kaleidoscope".
Juga ada dokumen terkait dugaan hubungan penyanyi Frank Sinatra dengan mafia dan sangkaan ia memiliki kecenderungan pada komunis. Sementara itu, penyanyi country, John Denver, diduga memiliki hubungan dengan kelompok massa tertentu.
Selanjutnya, raja rock and roll, Elvis Presley dicatat sebagai korban pemerasan.
Agen AS juga punya minat khusus pada band Kiss. FBI meminta polisi melaporkan kerusuhan serangan pada polisi di konser band rock yang terkenal flamboyan itu.
Kematian dua superstar rap juga menarik perhatian FBI. Pertama, pembunuhan Tupac Shakur. Disebutkan, Tupac diduga pernah menerima ancaman mati yang diduga berasal dari teroris.
Lalu, enam bulan setelah kematian Tupac, giliran SMALLS atau Notorius B.I.G yang tewas. Ia ditembak mati pada Maret 1997. Kematiannya masih misterius hingga kini. Seorang informan mengatakan pada FBI, pembunuhan B.I.G diduga dibantu para polisi korup.
Yang paling aneh adalah, terkait pemilik KFC, Kolonel Sanders. Ia diperiksa, setelah ia meminta tanda tangan bos FBI, John Edgar Hoover. Padahal, ia hanya ingin memajang tanda tangan orang penting itu di restorannya.
Agen AS juga punya minat khusus pada band Kiss. FBI meminta polisi melaporkan kerusuhan serangan pada polisi di konser band rock yang terkenal flamboyan itu.
Kematian dua superstar rap juga menarik perhatian FBI. Pertama, pembunuhan Tupac Shakur. Disebutkan, Tupac diduga pernah menerima ancaman mati yang diduga berasal dari teroris.
Lalu, enam bulan setelah kematian Tupac, giliran SMALLS atau Notorius B.I.G yang tewas. Ia ditembak mati pada Maret 1997. Kematiannya masih misterius hingga kini. Seorang informan mengatakan pada FBI, pembunuhan B.I.G diduga dibantu para polisi korup.
Yang paling aneh adalah, terkait pemilik KFC, Kolonel Sanders. Ia diperiksa, setelah ia meminta tanda tangan bos FBI, John Edgar Hoover. Padahal, ia hanya ingin memajang tanda tangan orang penting itu di restorannya.
VIVAnews.com
0 komentar:
Post a Comment