Presiden Jerman, Christian Wulff, menerima kejutan tidak menyenangkan saat melakukan kunjungan kerja ke suatu kota. Dia dilempari telur oleh seorang pemrotes. Bagi Wulff, insiden itu risiko sebagai pemimpin yang ingin dekat dengan rakyat.
Menurut media Jerman, Der Spiegel, insiden itu berlangsung saat Wulff menyambangi kota kecil Wiesbaden, yang tak jauh dari Frankfurt, Kamis sore waktu setempat. Wulff baru kali itu mengunjungi Wiesbaden sejak dilantik menjadi presiden pada Juni 2010.
Der Spiegel mengungkapkan, tak hanya Wulff yang kena lemparan telur. Gubernur negara bagian Hesse, Volker Bouffier, juga tak luput dari serangan itu. Namun, kedua pejabat tidak sampai luka-luka. Wulff hanya berganti baju dan tetap melanjutkan agenda kerjanya pada hari itu, termasuk berfoto di depan para wartawan.
Wulff tidak marah atas insiden itu. Dia hanya menyatakan prihatin atas kelakuan si pelempar telur. Kendati menjabat sebagai kepala negara, Wulff mengaku tidak mau menikmati pengamanan berlebihan.
Dia bahkan menilai insiden itu merupakan risiko yang harus dia hadapi untuk dekat dengan rakyat. "Saya sendiri yang minta agar pengamanan seminim mungkin. Saya ingin tetap berhubungan dengan rakyat biasa. Itu artinya sewaktu-waktu [berisiko] dilempar telur," ujar Wulff.
Polisi pun langsung meringkus si pelempar telur. Namun, belum ada kabar apakah dia bakal dipidanakan atau tidak.
Menurut polisi, dia juga pernah berbuat ulah kepada presiden sebelumnya, Horst Koehler, pada 2007. Saat itu, pelaku yang tidak disebutkan namanya itu, sempat merangkul Koehler erat-erat. Dia hanya dihukum kerja sosial selama 40 jam. (eh)
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment