1. ''The Bolter'' karya Frances Osborne
Buku ini mengisahkan kronik kehidupan Idina Sackville, seorang perempuan Inggris yang menentang adat kebiasaan dengan memiliki begitu banyak kekasih dan memilih kehidupan asing di Kenya pada 1928. Pembaca dihadapkan dengan pertanyaan, apakah Sackville seorang protofeminist layaknya Isak Dinesen yang menjunjung tinggi kebebasan atau sekadar gadis kaya yang manja dan mencintai skandal? Melalui buku ini, Frances Osborne yang tak lain merupakan cicit Sackville berusaha melacak jejak petualangan nenek moyangnya yang gegabah dan sedikit ''gila.''