Viking Persib (Logo Viking Persib Club)
Kecaman terhadap Kelompok 78, yang memaksakan kehendak dalam Kongres PSSI hingga berakhir deadlock, terus mencuat. Kali ini datang dari kelompok
suporter pendukung Persib Bandung, Viking. Ketua Umum Viking, Heru Joko, menilai bahwa Kelompok 78 bukanlah pelaku sepakbola. Heru menilai kelompok yang mengusung Arifin Panigoro dan George Toisutta tersebut harus bertanggung jawab jika Indonesia terkena sanksi FIFA.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Kelompok 78 dengan tetap memaksakan pencalonan Arifin dan George meski sudah dilarang FIFA sangat merugikan sepakbola nasional.
Heru menegaskan sanksi terhadap Indonesia akan membuat dampak yang luar biasa bagi setiap elemen masyarakat, bukan hanya sekedar pemain dan pelatih. Heru juga meminta Kelompok 78 bertanggung jawab jika Indonesia terkena sanksi FIFA.
"Mereka tidak tahu sepakbola sesungguhnya dan bagaimana dampaknya jika Indonesia terkena sanksi. Mereka tidak memikirkan bagaimana nasib tukang kaos misalnya. Mereka harus tanggung jawab jika kita kena sanksi," ujar Heru kepada VIVAnews.com, Minggu 22 Mei 2011.
Heru kemudian mengungkapkan dukungannya terhadap Ketua Normalisasi, Agum Gumelar, yang menutup Kongres meski belum ada keputusan.
"Lebih baik Pak Agum meninggalkan Kongres dan menutupnya, karena situasinya sudah tidak sehat lagi. Kelompok 78 itu tidak bagus, baru dimulai saja sudah banyak interupsi seperti itu. Memaksakan pencalonan Arifin dan George," tegas Heru.
• VIVAnews
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Kelompok 78 dengan tetap memaksakan pencalonan Arifin dan George meski sudah dilarang FIFA sangat merugikan sepakbola nasional.
Heru menegaskan sanksi terhadap Indonesia akan membuat dampak yang luar biasa bagi setiap elemen masyarakat, bukan hanya sekedar pemain dan pelatih. Heru juga meminta Kelompok 78 bertanggung jawab jika Indonesia terkena sanksi FIFA.
"Mereka tidak tahu sepakbola sesungguhnya dan bagaimana dampaknya jika Indonesia terkena sanksi. Mereka tidak memikirkan bagaimana nasib tukang kaos misalnya. Mereka harus tanggung jawab jika kita kena sanksi," ujar Heru kepada VIVAnews.com, Minggu 22 Mei 2011.
Heru kemudian mengungkapkan dukungannya terhadap Ketua Normalisasi, Agum Gumelar, yang menutup Kongres meski belum ada keputusan.
"Lebih baik Pak Agum meninggalkan Kongres dan menutupnya, karena situasinya sudah tidak sehat lagi. Kelompok 78 itu tidak bagus, baru dimulai saja sudah banyak interupsi seperti itu. Memaksakan pencalonan Arifin dan George," tegas Heru.
0 komentar:
Post a Comment