Kebanyakan mahasiswa yang terancam kena DO tersebut bermasalah dalam hal administrasi, seperti kelalaian mendaftar ulang. "Itu kan hanya soal administrasi kenapa musti harus di DO. Dan, kalau masalah uang, kenapa tidak dibantu dicarikan jalan keluarnya."
Namun, Rektor Unpad, Ganjar Kurnia, yang dikonfirmasi soal ini menepis adanya rencana DO terhadap lebih dari seribu mahasiswanya.
"Pengertiannya tidak begitu. Unpad punya aturan main bahwa apabila dua semester berturut-turut tidak melakukan her registrasi, maka dianggap mengundurkan diri," kata Ganjar saat dihubungi, akhir pekan lalu.
Ganjar menduga kondisi itulah yang terjadi pada mahasiswanya. Dengan kondisi seperti itu, maka kesalahan menurut dia bukan pada Unpad. Sebab sesuai aturan main, seharusnya mahasiswa sudah mengerti dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku sejak awal masuk.
Namun, bukan berarti tidak ada solusi sama sekali. "Kalau karena masalah keuangan, kemudian tidak bisa melakukan registrasi bisa kami selesaikan, ada alternatifnya. Bisa beasiswa penuh, ada istilah penangguhan. Tapi sekarang datang pun tidak."
Ganjar mengimbau mahasiswa yang tersandung masalah seperti ini datang ke kampus untuk menyelesaikannya. "Sebab sebetulnya mereka tahu semua aturannya, bukan kami mengada-ada dengan membuat aturan baru. Tidak, ini aturan yang ada di Unpad semenjak lama. Jadi mahasiswanya harus aktif," kata dia.
Yang disayangkan, kata dia, kebanyakan mahasiswa ini tidak aktif cukup lama. Tidak hanya 1-2 semester saja, tetapi ada juga yang sudah 4-5 semester tidak datang sama sekali.
Benarkah jumlah mahasiswa yang bermasalah ini mencapai 1.200? Ganjar menjawab, "Itu sumbernya dari mana? Saya tidak hafal."
Namun, Rektor Unpad, Ganjar Kurnia, yang dikonfirmasi soal ini menepis adanya rencana DO terhadap lebih dari seribu mahasiswanya.
"Pengertiannya tidak begitu. Unpad punya aturan main bahwa apabila dua semester berturut-turut tidak melakukan her registrasi, maka dianggap mengundurkan diri," kata Ganjar saat dihubungi, akhir pekan lalu.
Ganjar menduga kondisi itulah yang terjadi pada mahasiswanya. Dengan kondisi seperti itu, maka kesalahan menurut dia bukan pada Unpad. Sebab sesuai aturan main, seharusnya mahasiswa sudah mengerti dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku sejak awal masuk.
Namun, bukan berarti tidak ada solusi sama sekali. "Kalau karena masalah keuangan, kemudian tidak bisa melakukan registrasi bisa kami selesaikan, ada alternatifnya. Bisa beasiswa penuh, ada istilah penangguhan. Tapi sekarang datang pun tidak."
Ganjar mengimbau mahasiswa yang tersandung masalah seperti ini datang ke kampus untuk menyelesaikannya. "Sebab sebetulnya mereka tahu semua aturannya, bukan kami mengada-ada dengan membuat aturan baru. Tidak, ini aturan yang ada di Unpad semenjak lama. Jadi mahasiswanya harus aktif," kata dia.
Yang disayangkan, kata dia, kebanyakan mahasiswa ini tidak aktif cukup lama. Tidak hanya 1-2 semester saja, tetapi ada juga yang sudah 4-5 semester tidak datang sama sekali.
Benarkah jumlah mahasiswa yang bermasalah ini mencapai 1.200? Ganjar menjawab, "Itu sumbernya dari mana? Saya tidak hafal."
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment