"Nuansa dalam single ini memang rock. Tapi jangan salah, liriknya justru sedikit melankolis,” tutur Virgoun saat peluncuran single Pedih di Bekasi, Jawa Barat, 17 April 2011. “Kita menyadari bahwa setiap orang akan mengalami kesedihan atau putus asa, dan harus menjalaninya sendirian. Di saat seperti itulah kita berharap lagu ini bisa meneman,i dan juga menjadi penyemangat,” ucapnya.
Dalam single terbarunya, Last Child yakin jika apa yang dibawakannya bisa menjadi sajian berbeda bagi penikmat musik. Apalagi, lagu mereka juga ditata ulang oleh musisi kenamaan Krisna J. Sadrach, rocker dan juga produser di balik sukses sejumlah band besar seperti Ungu, d Masiv, hingga Supernova.
Last Child mengadu peruntungannya di single terbaru ini. "Semoga kita bisa seperti mereka dengan menuai kesuksesan. Bisa dinikmati oleh penggemar kita yang memang sudah sejak lama mendukung kita,” ujar Ari menambahkan.
Last Child pun tahu sasaran pasar bagi single terbarunya. “Pendapatan dari Ring Back Tone (RBT) akan sangat diharapkan nantinya,” kata Morina Chandra, Chief Commercial Officer (CCO) DR. M, sebagai label Last Child.
“Mau nggak mau kita memang akan mengharapkan dari RBT. Kita juga tidak berharap bisa meraih keuntungan melalui penjualan tradisional di via outlet-outlet toko kaset,” ujar Morina. “Dengan jumlah penggemar hingga 1,3 juta orang di seluruh Indonesia, kita yakin bisa menarik pembeli 20 sampai 30 persen. Itu sudah aman lah,” ucapnya.
Last Child pun optimis. Dengan bernaung di bawah bendera DR. M, yang juga menangani sejumlah bintang seperti Saykoji, Maylaffayza, dan Warteg Boys, mereka yakin karyanya dapat terjual maksimal.
• VIVAnew.com
0 komentar:
Post a Comment