Bom buku yang dikirimkan ke rumah musisi Ahmad Dhani, sampai saat ini belum diketahui. Menurut Dhani, si pengirim bukan orang yang memiliki dendam padanya.
"Saya yakin pelaku itu bukan yang sakit hati sama saya, tapi orang yang jadi korban gosip. Buku itu tahun 2006 dan tahun 2007 saya dibilang kafir dan sesat," katanya.
Ia menduga kiriman bom terkait kabar yang menyebutkan dia seorang Yahudi. Namun bos Republik Cinta Manajemen itu pun menyangkal kabar tersebut.
"Kadang-kadang suatu gosip itu bisa dianggap serius. Ada yang percaya juga saya dibilang agen Yahudi, saya bukan Yahudi. Semua album saya bukan ke arah Yahudi. Sangat bodoh kalau ada orang yang mengatakan saya Yahudi. Saya tidak akan dendam kepada pelakunya," katanya
Dengan adanya kejadian ini Dhani segera melakukan langkah pencegahan demi melindungi keluarga dan anak-anaknya. Ia akan memasang CCTV (Closed Circuit TeleVision) di rumahnya.
"Ancaman bom itu sangat merugikan saya, apalagi akan mengancam nyawa anak-anak saya," kata Dhani.
Kejadian ini membuat Dhani sadar pentingnya CCTV, karena rumahnya banyak didatangi orang yang tidak dikenal. Dengan CCTV, siapapun yang berada di sekitar rumah Dhani tentunya akan terekam kamera.
"Saya menyesal kenapa tidak dari dulu memasang cctv, jadi tahu siapa pengirim paket itu," katanya.
SUMBER : VIVANEWS.COM
SUMBER : VIVANEWS.COM
0 komentar:
Post a Comment