Best Entries in This Week

Too Weak To Dance

    Bandung memang tidak henti-hentinya memproduksi musisi-musisi berbakat baik itu major label sampai indie label. Salah satunya band indie yang bernama Too weak To Dance, mungkin band ini masih sedikit yang tahu keberadaannya. Tapi, di Bandung sendiri bisa dibilang mereka udah lumayan terkenal karena udah sering main dan namanya udah sering nongol di pamflet-pamflet acara musik di Bandung.

    Bagi mereka (orang-orang yang berjiwa muda) yang baru pertama kali mendengarkan musik Too weak To Dance entah itu di radio atau mungkin di myspacenya pasti mereka beranggapan bahwa musik tersebut adalah musik dari Pee Wee Gaskins band asal Jakarta yang memang sama-sama menggunakan instrument synthtizer dan alunan musik yang bisa dibilang sama. “heii, ini Too weak To Dance bukan band lain, jangan disama-samain ah” kata si bassis Ara. Perbedaannya terletak pada tarikan suara sang vokalis novan yang kata orang banyak suaranya campuran dari vokalisnya Fall Out Boy sama Panic at The Disco dan kalo didengar secara merinci musik mereka memang berbeda.

    Too weak To Dance yang berformasikan Novan (Vocal), Ara ( bass & Vocal ), Zul ( Lead Guitar & back voc ), Rangga ( Rhythm Guitar & back voc), Dhamar ( Synthesizer ), Baim ( Drum ) Sudah mulai main bareng sejak november 2008. mereka mengatakan musik mereka adalah pelampiasan setiap personilnya yang belum sempat terlampiaskan di band-band para personilnya sebelumnya, pelampiasan mereka inilah yang akhirnya membentuk Too weak To Dance menjadi seperti sekarang. Nama Too weak To Dance dijadikan nama band mereka atas dasar pemikiran Novan dan Dhamar yang tak lain vokalis dan pemain synth band ini, nama ini dibuat dengan harapan bisa diterima oleh orang banyak dan membuat mereka berdansa sampai lelah.

   Too weak To Dance sendiri mengatakan mereka memaikan musik dengan genre indie rock tapi walaupun orang-orang yang mendengarkan mereka bilang mereka band emo, punk, pop mereka terima aja. Aliran indie rock dipilih karena setiap personilnya memiliki latar belakang influence yang berbeda-beda misalnya Fall Out Boy,Forever The Sickest Kids, Paramore, Cash Cash, Panic At The Disco, New Found Glory, Blink 182, dan lainnya. Dari keberagaman influence setiap personilnya jadilah musik Too weak To Dance yang mereka katakan sebagai indie rock.

   Sampai sekarang Too weak To Dance memang belum mengeluarkan album tapi mereka sudah membuat demo yang berisi 3 lagu salah satunya “I hope someday” yang ditulis dan diaransement oleh mereka sendiri. Lagu tersebut bisa dibilang sebagai lagu gacoannya Too weak To Dance. Karena lagu dengan lirik yang lumayan dalem dan ditulis sendiri oleh novan sang vokalis tersebut sekarang udah nangkring di no.1 chart idie ardan radio Bandung selain itu lagu tersebut udah masuk 100 besar LA Lights Indiefest regional Bandung.
Share

Artikel Terkait:

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...